< img tinggi="1" lebar="1" gaya="tampilan:tidak ada" src="https://www.facebook.com/tr?id=1663378561090394&ev=PageView&noscript=1" /> Berita - Bisakah Covid-19 Bertahan di Permukaan Tembaga?

Bisakah Covid-19 Bertahan di Permukaan Tembaga?

2

 Tembaga adalah bahan antimikroba yang paling efektif untuk permukaan.

Selama ribuan tahun, jauh sebelum mereka mengetahui tentang kuman atau virus, orang telah mengetahui kekuatan disinfektan tembaga.

Penggunaan tembaga pertama yang tercatat sebagai agen pembunuh infeksi berasal dari Papirus Smith, dokumen medis tertua yang diketahui dalam sejarah.

Sejak 1.600 SM, orang Cina menggunakan koin tembaga sebagai obat untuk mengobati sakit jantung dan perut serta penyakit kandung kemih.

Dan kekuatan tembaga bertahan lama. Tim Keevil memeriksa pagar tua di Grand Central Terminal di New York City beberapa tahun lalu. "Tembaga masih berfungsi seperti saat pertama kali dipasang lebih dari 100 tahun lalu," katanya. "Bahan ini tahan lama dan efek antimikrobanya tidak hilang."

Bagaimana tepatnya cara kerjanya?

Komposisi atom tembaga yang spesifik memberinya daya bunuh ekstra. Tembaga memiliki elektron bebas di kulit orbital elektron terluarnya yang mudah mengambil bagian dalam reaksi oksidasi-reduksi (yang juga menjadikan logam tersebut konduktor yang baik).

Ketika mikroba hinggap di tembaga, ion-ion akan menghancurkan patogen seperti serangan rudal, mencegah respirasi sel dan melubangi membran sel atau lapisan virus serta menciptakan radikal bebas yang mempercepat pembunuhan, terutama pada permukaan yang kering. Yang terpenting, ion-ion tersebut mencari dan menghancurkan DNA dan RNA di dalam bakteri atau virus, mencegah mutasi yang menciptakan bakteri super yang resistan terhadap obat.

Bisakah COVID-19 bertahan hidup di permukaan tembaga?

Sebuah studi baru menemukan bahwa SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan pandemi virus corona, tidak lagi menular pada tembaga dalam waktu 4 jam, sedangkan virus tersebut dapat bertahan hidup pada permukaan plastik selama 72 jam.

Tembaga memiliki sifat antimikroba, yang berarti dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Namun, mikroorganisme harus bersentuhan dengan tembaga agar dapat terbunuh. Ini disebut sebagai "pembunuhan kontak".

3

Aplikasi tembaga antimikroba:

Salah satu aplikasi utama tembaga adalah di rumah sakit. Permukaan yang paling banyak mengandung kuman di kamar rumah sakit – pegangan tempat tidur, tombol panggilan, sandaran kursi, meja baki, input data, dan tiang infus – dan menggantinya dengan komponen tembaga.

1

Dibandingkan dengan ruangan yang terbuat dari bahan tradisional, terdapat pengurangan sebesar 83% dalam jumlah bakteri pada permukaan ruangan dengan komponen tembaga. Selain itu, tingkat infeksi pasien berkurang hingga 58%.

2

Bahan tembaga juga dapat berguna sebagai permukaan antimikroba di sekolah, industri makanan, kantor, hotel, restoran, bank, dan sebagainya.


Waktu posting: 08-Jul-2021